my pets

my pets
ngaco abis ini mah bukan pet, but dari game kok

Tuesday, November 17, 2009

kepalsuan hidup

Kebahagian adalah hal yang menarik dan membuat orang kadang lupa diri, namun uniknya hal tersebut bahkan menjadi tujuan banyak orang, tetapi bagaimana cara menggapainya bisa saja berbeda antar individu satu dengan yang lain. Namun seiring dengan berkembangnya jaman dan semakin semrawutnya dunia ini semkain banyak ornag hanya berani beranggan-anggan tapi tidak pernah membuatnya menjadi nyata. Yang pada akhirnya malah menimbulakan berbagai masalah dalam indiviud tersebut.

Masalah yang ditimbulkan bisa saja berupa ketergantungan pada ilusi tersebut. Jika ilusi itu ternyata buyar akibat kesalahan anda sendiri patutkah anada menyalahkan nasib ....wakakakak...udah telat kalau nyesel abis kebanyakan nglamun ke langit ke tujuh. Bisa saja mengakibatkan membodohkan diri anda..kok bodoh kan gak ngapa-ngapain2...justru dari situ kamu keliahtan bodohnya, dengan tidak ngapa-ngapai berarti kamu tidak belajar untuk bertanggungjawab terhadap apa yang kamu perbuat...karena tanggungjawab itu adalah proses pembelajaran, tentu saja klo orang mengalami tanggung jawab tentu saja hasilnya jangan pernah berharap tiba2 bagus , yah namanya juga masih pemula...gak adalah pemula yang tiba2 hasilnya bagus...justru dari kesedian menerima tanggunjawab anda akan berkembang, jadi beranggan-anggan justru membuat anda bodoh karena anda tidak bertindak dan tidak belajar menjalani hidup karena terlalu lama ngelamun....yah yang berkemabang mah imajinasi...wakkakaka mana untungnya imajinasi tanpa realita..wakakakkakakaa. Selain itu dalam tahap tertentu anda akan membuat realita semu, akibat dari buah pikir dari imajinasi kita..tentu saja yang namanya memanipulasi kenyataan tentu tidak ada yang bisa dibenarkan. Selain anda dan orang2 disekitar anda juga bisa dirugikan. Karena biasanya hal2 ini terjadi karena anda sering membuat realita palsu itu untuk membenarkan perbuatan anda atau duga-dugan tak beralasan. Yang terjadi bisa saja salah paham dan malah menimbulkan permusuhan.

Masalah ini muncul karena sang individu merasa dirinya tidak mampu dan tidak siap dalam menerima konsekuensi yang akan ditanggungnya, bila mimpi tersebut akan diwujudkan.Hal ini bisa jadi karena sang individu merasa disisihkan atau tidak dianggap dalam kelompok sosial sehingga sering minder dalam mengapai cita-citanya. Padahal tidak ada yang mustahil kalau segala sesuatu dibarengin dengan usaha yang keras.Kok minder sih.... yah dengan lingkungan yang seolah-olah tidak mendukung membuat situasi ini akan gawat...btw segala sesuatu tuh benernya dari diri kamu sendiri..so pd aja lagi kan setiap orang punya kekurangan dan emang gak semua orang huebat buanget.

Jadi kenapa hanya berani beranggan-anggan sebab....kamu tak akan berubah hanya karena kamu beranggan-anggan tapi dengan mencoba untuk meraih mimpimu sedikit demi sedikit (>>bahasa jawanya " alao-alon asal kelakon...") nantikan juga lama mimpi itu akan mudah didapat tneut saja untuk memulainya bukanlah hal yang mudah makanya cari target kecil-kecilan biar mudah dicapainya. Walaupun dengan demikian tidak berarti anda siap, tetapi paling gak walaupun hasilnya gak sesuai sekalipun kita udah belajar...yah klo gagal mah belajar dari kegagalan. Hal ini tentu saja jauh lebih baik daripada tidak bertindak apa-apa. Jadi dapat disimpulakan lebih aik bertindak daripada hanya bermimpi saja......do more talk less.....

Dream is beautiful, but it became destructive if you don't know to used it