Cinta terhadap sesama

Jika kita tidak mengerti tentang cinta apa yang harus kita lakukan? tentu saja kita harus mencarimya , bukan justru lari, karena kita pada mulanya kan tidak tahu segala sesuatunya, dan karena kita mencarinya maka kita baru bisa tahu. Yang menjadi masaalah adalah apakah kita mau mencarinya atau justru membiarkan ketidaktahuan kita?Memang banyak hal yang mempengaruhi keputusan kita ini, tapi pada dasarnya kita cenderung ingin tahu, tapi ada kalanya kita merasa lelah unutuk mencari dan mencoba untuk membuangnya jauh2 dari hadapan kita. Pada dasarnya segala sesuatu pasti datang pada waktunya, tapi yang menjadi masalah sadarkah kita saat hal tersebut terjadi. Dan yang ke dua siapkah kita saat hal tersebut melanda diri kita? Jawabannya tentunya hanya bisa diberikan dalam benak kita masing2. Seandainya saja kita tidak benar2 siap kapankah kita akan siap? ini akan saya jelaskan seperti kita melakukan sebuah tugas/cerpen lah, misalnya dalam mengerjakan tugas kita pasti mengumpulkan data / ide2 , ketika batas pengumpulan kita tidak mengumpulkan karena materi belum siap , apakah orang akan menilai dapat menilai bila kita tidak mengumpulkan tugas sama sekali, meskipun orang tersebut tahu alasan anda , lain halnya bila anda mencoba menyudahi materi yang kita kumpulkan dan mulai mengerjakannya, sperti teman2 kita yang mengumpulkan tugas tersebut, tidak peduli dengan hasil baik atau buruk, yah hasil tentu menunjukkan kesiapan kita pada suatu materi, tapi y disamping itu berarti kita mau mencoba . meskipun hasil akhirlah yang menentukan. Dalam hidup juga seperti demikian , siap atau tidak siap asalkan kita mau mencoba, segala sesuatu baru terlihat hasilnya. Bila hasilnya buruk sebagai pembelajar dan bila hasilnya baik yah bersyukurlah karena anda ternyata sudah benar siap. Sedangkan faktor yang kedua lebih ditujukan pada bagaimana kepekaan kita terhadap perubahan yang ada disekitar kiuta, saya rasa hali ini bisa didapat dari seiring dengan berjalannya waktu dan seberapa kepedulian kita terhadp lingkungan.

Kembali pada topik mula-mula, demikian pula dalam cinta , mula-mula setiap orang juga tidak mengenal cinta tapi seiring dengan waktu dan pengaruh orang disekitarnya, orang akhirnya mengenal cinta , meskipun mungkin waktu yang dibutuhkan setiap orang berbeda. Yah seperti tadi yang telah saya bicarakan , hal ini bukan masalah siap atau tidak siap melainkan maukah anda mencoba atau tidak. Bila kita mencoba mencari sesuatu yang benar2 cocok, saya katakan hampir mustahil, karena kadang sepanjang hidup kita tidak akan pernah memepunyai pasangan. Yah ingatlah setiap orang memiliki kekurangan , bukannya kita mencari pasangan untuk kesempurnanan , tapi melainkan berdasaarkan kecocokan( lain loe artinya kesmpurnaan itu maksudnya sama persis seperti yang kita idam2kan , tetapi kecocokan berarti ada sisi yang laen dalam dirinya yang mau tidak mau kita terima dalam menjalin hubungan). Seperti kunci dan gembok, bila kedua sisi tidak sama tentu tidak akan dapat membuka, tetapi bila salah satu mencoba menyamakan maka kunci dan gembok tersebut akan terbuka, klo saran wa lebih mudah menyesuaikan daripada menemukan yang benar2 sesuai, karena kadng yang benar2 sesuai hanya ada dibenak kita.